Banyuwangi Omahku
Banyuwangi adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Timur. Kota Banyuwangi adalah ibukota dari kabupaten Banyuwangi, yang di pimpin oleh Bapak Abdullah Azwar Anas,S.Pd., S.S., M.Si. Banyuwangi memiliki beragam suku dan budaya. Kebanyakan lare osing( sebutan untuk masyarakat Banyuwangi ) masih mempercayai budaya
tradisi lama, sehingga kebudayaan dan tradisi di Banyuwangi dapat di lestarikan dengan baik. Bahasa yang biasa digunakan untuk sesama orang asli Banyuwangi adalah bahasa osing. seperti bahasa = Boso, AKu = Isun, Kamu = Siro dan masih banyak lagi. Di Banyuwangi masih banyak kebudayaan yang masih hidup sampai sekarang. Seperti 2 contoh berikut :
A. Tari Gandrung Gandrung merupakan salah satu kebudayaan di Banyuwangi, tarian ini pasti sering di dengar oleh penduduk di pulau jawa, karena gandrung sendiri sudah di gunakan di berbagai macam daerah. Dengan ciri khas gerakan lentur dan lembut gandrung mencerminkan masyarakat agraris perdalaman dan sesaat kemudian terlihat bagai ombak laut yang meliuk - liuk spontan mencerminkan masyarakat pesisiran. Tari Gandrung ini memiliki makna kasmaran, mempesona, karismatik, dan menarik hati. Namun seiring dengan perkembangan zaman, tari gandrung ini mulai berkembang menjadi 2 jenis, Paju Gandrung dan Jejer Gandrung. Paju Gandrung adalah tarian pergaulan yang ditarikkan penari pria dan penari wanita, sedangkan jejer gandrung adalah tarian yang di lakukan oleh kalangan wanita saja. Jejer gandrung biasanya di pentaskan di acara tradisi dan penyambutan tamu yang di hormati. Hal ini menjadikan tarian gandrung menjadi kebudayaan inti dari Banyuwangi dan sebagai pemikat para wisatawan.
B. Kebo - keboan Merupakan ritual mistis masyarakat agraris untuk menghadapi musim panen sehingga terhindar dari berbagai bencana. Kebudayaan ini hanya dapat di nikmati menjelang musim kemarau. Hal yang menarik dari kebudayaan ini adalah mascot kebo nya( kerbau ) seluruh badannya di lumuri arang, termasuk wajah, di tambah dengan aksesoris - aksesoris seperti kalung kerbau, jubah dan sebaginya. Peserta dari kebo - kebo an ini berkeliling desa di pimpin oleh mascot kerbau. selain itu pengunjung di bebaskan untuk mengabadikan moment tersebut dengan swafoto.
A. Tari Gandrung Gandrung merupakan salah satu kebudayaan di Banyuwangi, tarian ini pasti sering di dengar oleh penduduk di pulau jawa, karena gandrung sendiri sudah di gunakan di berbagai macam daerah. Dengan ciri khas gerakan lentur dan lembut gandrung mencerminkan masyarakat agraris perdalaman dan sesaat kemudian terlihat bagai ombak laut yang meliuk - liuk spontan mencerminkan masyarakat pesisiran. Tari Gandrung ini memiliki makna kasmaran, mempesona, karismatik, dan menarik hati. Namun seiring dengan perkembangan zaman, tari gandrung ini mulai berkembang menjadi 2 jenis, Paju Gandrung dan Jejer Gandrung. Paju Gandrung adalah tarian pergaulan yang ditarikkan penari pria dan penari wanita, sedangkan jejer gandrung adalah tarian yang di lakukan oleh kalangan wanita saja. Jejer gandrung biasanya di pentaskan di acara tradisi dan penyambutan tamu yang di hormati. Hal ini menjadikan tarian gandrung menjadi kebudayaan inti dari Banyuwangi dan sebagai pemikat para wisatawan.
B. Kebo - keboan Merupakan ritual mistis masyarakat agraris untuk menghadapi musim panen sehingga terhindar dari berbagai bencana. Kebudayaan ini hanya dapat di nikmati menjelang musim kemarau. Hal yang menarik dari kebudayaan ini adalah mascot kebo nya( kerbau ) seluruh badannya di lumuri arang, termasuk wajah, di tambah dengan aksesoris - aksesoris seperti kalung kerbau, jubah dan sebaginya. Peserta dari kebo - kebo an ini berkeliling desa di pimpin oleh mascot kerbau. selain itu pengunjung di bebaskan untuk mengabadikan moment tersebut dengan swafoto.
Komentar
Posting Komentar